Postingan

Menampilkan postingan dengan label meracau

itu gampang

Gambar
jadi penulis itu gampang. jadi penulis yang produktif itu susah jadi cantik itu gampang. jadi cantik dengan cara yang sehat itu susah jadi kaya itu gampang. jadi kaya yang gak bikin orang lain sengsara itu susah jadi terkenal itu gampang. jadi terkenal tanpa membuat diri sendiri tampak bodoh itu susah jadi diri sendiri itu gampang. jadi diri sendiri tanpa menyinggung orang lain itu susah

dramatis

Gambar
tidak ada yang lebih dramatis dari bertemu orang yang sudah lama dicari. apalagi kalau pakai lari-lari di tengah hujan dan berteduh di pos polisi bundarah h.i. jadi...  akhirnya saya bisa bertemu dan berbincang dengan orang yang sedang menjalin hubungan dengan orang itu. dulu saya pernah minta waktu untuk berbicara dengan pacar yang akhirnya menjadi istrinya, tapi dia menolak bertemu. lalu dengan mantan-mantan sebelumnya saya juga tidak pernah bisa berbicara dengan baik-baik, seperti layaknya perbincangan antara perempuan dengan perempuan, manusia dengan manusia. saya memuji keberanian perempuan ini mendatangi saya dan memperkenalkan diri sebagai pacar orang itu. dia pun bercerita banyak, saya juga. kami membicarakan orang itu, menganalisa dia dan memikirkan kenapa dia bisa begitu keparatnya. keparat adalah kata yang tepat bagi saya, bukan bagi dia yang masih jatuh cinta. pertemuan ini mengingatkan saya akan kehidupan masa muda yang penuh drama. kehidupan yang mel...

menilai

Gambar
"jangan menilai sebuah buku dari halaman sampulnya," begitu orang sering berkata. pada kenyataannya, saya selalu tertarik membuka buku hanya karena tertarik halaman sampulnya. hanya membuka ya. membuka tidak selalu berakhir dengan membeli, lalu membaca. saya biasanya membaca buku bila ada rekomendasi dari teman. dan biasanya, saya hanya membeli buku kalau sudah "kenal" dengan si penulis atau tema yang diangkat akan selalu saya butuhkan sewaktu-waktu. bukan salah buku itu kalau dia hanya memiliki daya tarik di bagian sampul. bukan salah dia juga kalau tata letaknya sangat buruk sehingga banyak orang malas membaca isinya yang sangat bermanfaat. bukan salah dia juga kalau nama penulis yang tercantum sangat terkenal, tapi yang ditulis tidak semenarik buku-buku sebelumnya.  jadi, salah siapa? bukan salah siapa-siapa, karena semua nilai itu relatif. sampul yang tidak menarik, tata letak yang kacau, dan isi yang kurang berbobot itu mungkin hanya penilaian subyekti...

pekerjaan = pacar (bukan suami!)

Gambar
kalau saya dulu mencari pacar segiat saya mencari kerja, mungkin koleksi mantan saya akan lebih banyak dan lebih baik. tidak akan ada lagi penyesalan: kenapa dulu kuliah cuma pacaran sama satu orang? iya kalau orangnya bener, wong bajingan gitu... kesimpulan itu didapat setelah dua pertemuan singkat yang saya lakukan di sela-sela kesibukan mengejar tenggat naik cetak majalah. saya memang punya dorongan aneh, setiap deadline pinginnya ketemu teman. makan malam atau siang bareng. sudah menjadi kebiasaan saya menyelinap pergi saat deadline. kebiasaan yang pasti dikutuk rekan sekantor saya. pembelaan saya: saya butuh hiburan dan tidak mau jadi gila di kantor. jadi... pertemuan pertama adalah dengan teman dekat saya sewaktu kuliah. dia teman seangkatan dan sejurusan. sudah lama sekali kami tidak bertemu karena setelah kuliah sibuk dengan pekerjaan masing-masing. banyak sekali kabar dia yang belum saya ketahui, demikian pula dia yang banyak tidak tau kalau saya sudah pindah kantor lima kali...

berharap kaya

Gambar
bukan tinggal di apartemen dengan mobil dan sopir pribadi, tapi tinggal di sebuah rumah kecil dengan halaman di sekelilingnya. tidak mau di tengah kota, tapi di tempat yang hawanya sejuk tanpa perlu pasang ac. tiap hari ke warung dan pasar dengan sepeda. tidak banyak yang dibeli karena cabai, tomat, dan buah-buahan bisa petik dari kebun belakang. penghuni rumah tiga orang ditambah dua anjing dan tiga kucing. sesekali ada yang datang, bantu menyuci, setrika, dan merapihkan rumah. kantor hanya sepetak ruang dengan sambungan internet di tengah rumah, bersebelahan dengan karpet kecil tempat anak bermain. dia tontonan dan hiburan kami tiap hari. *harapan yang sebenarnya tidak terlalu sulit diwujudkan, jika mau* 

sepuluh hal tentang saya

Gambar
tulisan ini dibuat empat tahun yang lalu dan sekarang hanya dua hal yang masih saya lakukan sisanya tinggal sejarah.   akan berhenti kalau di jalan ketemu kucing untuk menyapa dengan, "pus... pus..." atau mengelus mereka. kehebohan gue pada kucing dan anjing hampir sama dengan kehebohan perempuan-perempuan pada umumnya kalo ketemu anak bayi. tapi kalau sama bayi atau anak kecil gue tidak akan bereaksi apa-apa. tiap hari minimal 5-10 jam harus dengerin musik, kalau nggak bakal pegel-pegel otaknya. jenisnya apa aja, mulai dari metallica sampe vina panduwinata. biasanya nyetel kaset pagi-pagi sambil dandan atau jadi autis dengan head phone di kantor. masih beli kaset, bukan cd atau mengunduh mp3. nggak bisa jalan-jalan tanpa pakai cincin, anting, kalung, gelang yang rada-rada gede dan mencolok. gue pernah pulang lagi ke kost, setelah berjalan lebih dari 1 km karena lupa pakai gelang. koleksi baju dalem warna-warni beranekaragam bentuk. bakal gatel-gatel kalau te...

tentang lelaki kecilku

Gambar
(ini dibuat saat dia masih satu tahun) suaranya seperti namanya menderu, membuat orang-orang panik jika mendenger dia menangis mukanya persis bapaknya, cuma bibirnya yang mirip mamanya berkat kerakusannya menghisap dan asi mamanya yang melimpah, belum 1 bulan berat badannya naik 1kg dari berat lahir (berat lahir 3,7kg berat pas pulang dari rs 3,4kg berat pas 3 minggu 4,4kg) selalu mengulat lalu tersenyum sehabis menyusu senang berlatihan teater alias mengubah-ubah ekspresi muka kalau sedang tidak bisa tidur menangis kencang sebelum pipis. diduga buat ngerjain mamanya, karena kalau dia nangis dan pas diperiksa nggak pipis atau pup pastinya dia mau mimik. pas dipangku dalam posisi menyusui dia akan pipis dan basahin baju mamanya sering kecing atau pup lagi beberapa detik setelah popoknya diganti senang tidur dengan posisi tangan direntangkan ke samping atau diangkat ke atas kalau tidur suka kagetan dan baru bisa tenang kalau megang jari mamanya kentutnya kenceng kaya suar...

glow old with you

Gambar
mengenang kosong tujuh-kosong delapan-kosong sembilan Jangan kau lupa. Aku menerima seluruhmu. Dan kalau kau sebut aku belahan jiwa, maka tak ada yang harus kutakutkan. Kita sepakat membangun rumah termasuk membesarkan anak Bahwa kita menghormati dan menghargai perbedaan kita, kalau ada. Bahwa yang lebih utama adalah kemanusiaan kita, yang berkembang dan bahagia karena usaha bersama. Sisanya, bagaimana memanfaatkan apa yang kita punya untuk kebaikan manusia lainnya. Hanya itulah soalnya. Karena hanya itulah kehidupan. Kutipan dari monolog Cairan Perempuan (Riris K. Toha Sarumpaet) kalimat " glow old with you " dan foto angrek layu di atas karya titi kusumandari * yes it's glow not grow , karena kami mau berkilau bersama hingga tua*

SALAM

Gambar
Ros Aruna lahir di Jakarta, besar di kerak-kerak pinggirannya. Mungkin karena itu dia suka menulis puisi tentang golongan yang terpinggirkan. Dia juga banyak menuliskan isu seputar perempuan. Mungkin karena namanya punya arti "mawar" yang sering dikaitkan dengan korban perkosaan: "sebut saja mawar". Dia menyukai film dan teater. Mungkin untuk terjun ke dunia seni peran dia kurang bernyali dan tak berbakat berpura-pura. Kini dia banyak menyuarakan puisi karyanya melalui media sosial. Mungkin dia bisa dijumpai di halaman Facebook Puisi Ros Aruna, Instagram @rosaruna, Twitter @Ros_Aruna, dan bisa juga dikontak melalui email di hai@rosaruna.com. Mungkin.