Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

#1Puan1Pekan Laurel Cho

Gambar
Unggahan Laurel Chor di akun Instagramnya Sebuah unggahan di Twitter membawa saya pada nama Laurel Chor. Kebetulan di unggahan #1Puan1Pekan sebelumnya saya mengangkat jurnalis AS. Jadi, saya langsung tertarik mengenal fotografer asal Hongkong ini untuk melanjutkan pembicaraan tentang perempuan di media.  Laurel adalah jurnalis, fotografer dan konservasionis. Belakangan, dia banyak mengabadikan gerakan sosial pro demokrasi di negaranya. Gerakan tersebut dimulai hampir bersamaan dengan keputusan Laurel menjadi jurnalis lepas. Ini membuat dia bisa mendedikasikan waktunya dengan lebih bebas untuk fokus dalam mendokumentasikan, mengisahkan perjuangan tersebut.  Laurel Chor berbicara biodiversitas di Hongkong dalam TEDx Beberapa karya menarik dari puan ini: 1) Esai foto yang menunjukkan isi tas para protestan yang tertinggal di PolyU; 2) Reportase tentang efektivitas penarikan senjata api otomatis di Selandia Baru setelah insiden penembakan di Masjid Christchurch; 3) Kampanye biodiversitas d

#1Puan1Pekan Joan Didion

Gambar
Berkenalan dengan Joan Didion (85) pertama kali dari dokumenter Netflix: The Center Will Not Hold (2017). Dia penulis novel, esai, dan memoar kawakan AS. Jurnalis penulis Slouching Towards Bethlehem (1968) yang merupakan kumpulan reportase kondisi California era 60an. Gaya penulisan Didion tajam karena bisa menyeimbangankan empati dan obyektivitas.  " Let me tell you, it was gold ," kata Didion ketika ditanya keponakannya Griffin Dunne, sutradara film dokumenter itu, tentang bagaimana perasaannya ketika menjumpai adegan paling penting dalam esainya " Slouching Towards Bethlehem " tentang Summer of Love di San Francisco. Adegan yang dimaksud adalah ketika dalam reportasenya Didion melihat seorang anak perempuan 5 tahun, bibirnya putih, kecanduan LSD. Pernyataan "it was gold" menunjukkan bagaimana kuatnya jiwa jurnalis Didion yang mengesampingkan emosi saat di lapangan tapi menunjukkan banyak empati dalam tulisan dan pilihan sudut pandangnya. Gaya penulisan