Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Ada Satu Pertanyaan Penting

Gambar
Belakangan sedang ramai dibicarakan tentang kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan di sekolah internasional ternama di Jakarta terhadap seorang siswa taman kanak-kanan. Banyak teman-teman sesama ibu mengaku menangis, panik, marah, dan terang-terangan mencaci maki pelakunya. Saya? Saya hanya membaca dan mengikuti terus beritanya tanpa menampilkan tautannya di sosial media sambil mengutarakan pendapat saya. Mungkin berita ini tidak terlalu memiliki kedekatan personal dengan saya? Tidak juga, karena saya memiliki seorang anak laki-laki yang sebentar lagi masuk taman kanak-kanak. Tentu saya khawatir seperti ibu-ibu lain. Saya hanya tidak percaya dengan berita yang ditulis di media. Bukannya saya tidak percaya itu terjadi. Saya sangat percaya. Saking percayanya saya tahu benar kalau kasus pelecehan semacam ini sudah sering terjadi, tapi banyak orang tua yang tidak tahu. Sampailah saya pada satu pertanyaan penting yang belum bisa saya jawab. Bisakah kita, sebagai oran

k o n v e n s i o n a l

Gambar
konvensional: 1) berdasarkan konvensi (kesepakatan) umum (spt adat, kebiasaan, kelaziman); 2) tradisional --kamus besar bahasa indonesia dalam jaringan Conscious Uncoupling pengumuman di sebuah situs yang memuat foto di atas telah menghebohkan dunia. bagi yang sudah menikah mungkin banyak yang akhirnya memikirkan nasib pernikahannya. bagi yang belum, bisa jadi semakin enggan menikah. saya termasuk yang pertama, memikirkan tentang nasib pernikahan saya (dan beberapa orang di sekitar saya). sepertinya sudah beberapa kali ya saya menulis tentang pernikahan. entah kenapa, tema pernikahan sangat enak buat ditulis. sepertinya terlalu banyak cerita di sekeliling saya yang menggelitik untuk dikomentari. sayangnya, mengomentari pernikahan orang lain secara langsung tidak terlalu menyenangkan untuk dilakukan. jadi ya, saya lebih nyaman menuliskan unek-unek di sini. salah satu unek-unek yang ingin saya sampaikan adalah: kenapa sih memilih jalan hidup yang konvensional (menikah d