glow old with you

mengenang kosong tujuh-kosong delapan-kosong sembilan


Jangan kau lupa.
Aku menerima seluruhmu.
Dan kalau kau sebut aku belahan jiwa,
maka tak ada yang harus kutakutkan.


Kita sepakat membangun rumah termasuk
membesarkan anak
Bahwa kita menghormati dan menghargai
perbedaan kita, kalau ada.
Bahwa yang lebih utama adalah kemanusiaan kita,
yang berkembang dan bahagia
karena usaha bersama.


Sisanya, bagaimana memanfaatkan apa yang kita
punya untuk kebaikan manusia lainnya.
Hanya itulah soalnya.
Karena hanya itulah kehidupan.


Kutipan dari monolog Cairan Perempuan
(Riris K. Toha Sarumpaet)



kalimat "glow old with you" dan foto angrek layu di atas karya titi kusumandari
*yes it's glow not grow, karena kami mau berkilau bersama hingga tua*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Joko Pinurbo dan Makna Rumah dalam Personifikasi Kulkas, Ranjang dan Celana

Rahim dan Kepahitan Perempuan dalam Patiwangi Karya Oka Rusmini

Puisi-puisi Norman Erikson Pasaribu dan Pentingnya Keragaman dalam Sastra Indonesia